Fahmi Sasirangan

Pesona Kain Sasirangan: Sejarah dan Produk Fahmi Sasirangan

Pesona Kain Sasirangan: Warisan Budaya Kalimantan Selatan yang Menawan

Sekilas Tentang Kain Sasirangan

kain Sasirangan, kain tradisional kebanggaan Kalimantan Selatan yang menyimpan sejarah dan filosofi yang mendalam. Kain ini tak hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi representasi dari perjuangan, keuletan, dan identitas masyarakat Banjar. Sasirangan mulai dibuat sejak abad ke-12 hingga ke-14 Masehi di Kalimantan Selatan. Pembuatannya dikenal dalam cerita rakyat yang membahas tentang masa Kerajaan Negara Dipa. Cerita ini membahas tentang Patih Lambung Mangkurat yang merupakan raja Kerajaan Negara Dipa. Ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Putri Junjung Buih. Keduanya mengadakan perjanjian untuk menikah dengan dua syarat. Syarat pertama adalah membuat sebuah istana yang hanya boleh dikerjakan oleh 40 bujangan dalam waktu sehari. Syarat kedua adalah membuat sehelai kain sasirangan berwarna kuning dalam waktu sehari yang hanya boleh dikerjakan oleh 40 perawan. Patih Lambung Mangkurat berhasil memenuhi kedua permintaan ini dan Putri Junjung Buih kemudian mengenakan kain sasirangan tersebut untuk melangsungkan pernikahan di istana yang telah didirikan. Ia meninggalkan Sungai Tabalong yang menjadi tempat persemayamannya dan menikah dengan Patih Lambung serta menjadi permaisuri dari Kerajaan Negara Dipa.[4]

Makna dan Simbolisme Kain Sasirangan

kain sasirangan bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna. Setiap motifnya memiliki arti dan filosofi tersendiri, seperti motif “daun salam” yang melambangkan kesucian, motif “itik rantau” yang melambangkan semangat penjelajah, dan motif “babang bintiray” yang melambangkan persaudaraan. Warna dari kain sasirangan yang dibuat menentukan jenis khasiat pengobatannya. Warna yang umum ditemukan yaitu warna kuning, merah, hijau, hitam, ungu, dan cokelat. Kain sasirangan yang berwarna kuning digunakan untuk mengobati penyakit kuning. Kain sasirangan yang berwarna merah untuk mengobati penyakit sakit kepala dan sulit tidur. Kain sasirangan yang berwarna hijau untuk mengobati kelumpuhan. Kain sasirangan yang berwarna hitam untuk mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal. Kain sasirangan yang berwarna ungu untuk mengobati sakit perut. Sedangkan kain sasirangan yang berwarna cokelat untuk mengobati penyakit stres.[12] Pada mulanya kain sasirangan hanya dibuat untuk mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat, sehingga hanya orang tertentu yang dapat membuat kain ini, tetapi sekarang kain sasirangan dapat dibuat oleh siapa saja asalkan mempunyai keterampilan untuk membuatnya. Saat ini di Kalimantan Selatan banyak sekali pengrajin yang mampu membuat kain sasirangan dengan berbagai motif yang menarik. Pembuatan kain sasirangan umumnya masih dilakukan secara tradisional, mulai dari tahap mendesain motif, merajut, mencelup, membuka rajutan, mencuci dan menyetrika.

Keunikan Proses Pembuatan Kain Sasirangan

Proses pembuatan kain Sasirangan rumit dan membutuhkan keterampilan tinggi. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam mengikat dan mewarnai kain untuk menghasilkan motif yang sempurna.Di balik prosesnya yang rumit, terdapat dedikasi dan kecintaan masyarakat Banjar terhadap budaya mereka. Sesuai dengan istilah namanya, motif kain sasirangan dibuat dengan menjahit terlebih dahulu kain dengan teknik jelujur. Benang jahitan kemudian ditarik hingga kain mengerut dan setelah itu diberi warna pada jahitan jelujurnya sehingga menghasilkan motif yang cantik. Kain Sasirangan dibuat dengan teknik “ikat celup” yang rumit. Proses ini melibatkan beberapa langkah, seperti:

  • Membatik: Kain putih digambar dengan pola motif Sasirangan menggunakan malam (lilin).
  • Pencelupan: Kain dicelup ke dalam pewarna alami atau sintetis.
  • Perebusan: Kain direbus untuk menghilangkan malam dan memperkuat warna.
  • Pengeringan: Kain dikeringkan di bawah sinar matahari.
  • Pemrosesan akhir: Kain dihaluskan dan disetrika agar rapi.

Jelajahi Pesona Kain Sasirangan Bersama Fahmi Sasirangan

Tenggelamkan diri Anda dalam dunia kain Sasirangan yang menawan bersama Fahmi Sasirangan! Merek terkenal ini menghidupkan warisan budaya Kalimantan Selatan yang kaya melalui kain Sasirangan buatan tangan yang indah. Fahmi Sasirangan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Sasirangan. Kami menawarkan berbagai produk kain Sasirangan dengan motif yang indah dan berkualitas tinggi, mulai dari kain lembaran, sarung, hingga pakaian siap pakai.

Mengapa Memilih Fahmi Sasirangan?

  • Kualitas Tinggi: Kami menggunakan bahan pilihan dan proses pembuatan yang terjamin untuk menghasilkan kain Sasirangan yang berkualitas tinggi.
  • Motif Unik dan Menarik: Kami menawarkan berbagai motif kain Sasirangan, dari klasik hingga kontemporer, untuk memenuhi selera Anda.
  • Harga Terjangkau: Kami berkomitmen untuk memberikan harga yang kompetitif dan terjangkau bagi para pecinta kain Sasirangan.
  • Pelayanan Ramah: Tim kami siap membantu Anda menemukan kain Sasirangan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Lebih dari sekadar produk, kami ingin membawa kamu dalam perjalanan budaya Sasirangan yang kaya dan penuh makna.

Kunjungi toko kami atau beli online di https://fahmisasirangan.com/product/stelan-sasirangan/ dan temukan keindahan Sasirangan yang tak lekang oleh waktu.

Mari bersama kita jaga dan lestarikan budaya Sasirangan, warisan takbenda yang penuh pesona.

You might be interested in …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *